Minggu, 06-10-2024
  • Selamat datang di websete resmi SMK Negeri 1 Tualang

Bagaimana Cara Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di dalam Kelas?

Diterbitkan :

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dalam Kurikulum Merdeka sangatlah Penting, hingga saat ini masih banyak guru yang masih bingung bagaimana supaya pembelajaran di dalam kelas dilaksanakan secara berdiferensiasi. sebelumnya kita harus tau dulu apa tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi. untuk menciptakan kesetaraan belajar bagi semua siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi.

Pertama, untuk menerapkannya guru perlu memahami karakteristik pembelajaran berdiferensiasi seperti dibawah ini ;

1. Proaktif

Pembelajaran berdiferensiasi lebih proaktif. Sebab, model pengajaran ini berangkat dari asumsi setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga guru merancang banyak cara dalam mengajar.

2. Berfokus pada kualitas

Pembelajaran berdiferensiasi lebih berfokus pada kualitas, alih-alih kuantitas. Penilaiannya berkelanjutan dan tidak hanya berpusat pada nilai akhir, tetapi juga proses pembelajaran.

Jadi, dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, guru perlu mengutamakan masa depan belajar setiap peserta didik. Tidak sekadar berfokus pada raihan nilai ujian.

3. Teknik mengajar bervariasi

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi memerlukan penggunaan berbagai pendekatan terhadap konten, proses, dan produk yang sesuai dengan kebutuhan murid. Guru perlu memperbanyak keragaman teknik mengajar, bahan ajar, hingga media pembelajaran.

4. Berpusat pada siswa

Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada peserta didik. Artinya, pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran didasari oleh kondisi peserta didik. Maka, guru perlu aktif menanggapi dan merespons kebutuhan murid. Proses pembelajaran juga harus mengajak murid terlibat aktif di dalamnya.

5. Manajemen kelas efektif

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat menghasilkan manajemen kelas yang efektif. Pembelajaran berdiferensiasi cenderung variatif, tidak hanya mengandalkan metode pengajaran individu, melainkan juga berpasangan atau berkelompok. Metode ini akan mendorong guru lebih meningkatkan kemampuan dalam mengelola kelas.

Kedua, guru perlu mengetahui cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas seperti dibawah ini ;

1. Memahami Profil Siswa

  • Penilaian Awal: Sebelum memulai pembelajaran, lakukan penilaian awal untuk mengetahui profil kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa.
  • Identifikasi Kebutuhan Individu: Identifikasi perbedaan dalam hal kognitif (pemahaman), afektif (minat dan sikap), dan gaya belajar (visual, auditorial, kinestetik).

2. Diferensiasi Konten

  • Tingkat Kesulitan Materi: Sajikan materi dengan berbagai tingkat kesulitan. Siswa dengan kemampuan yang lebih tinggi bisa diberikan tantangan tambahan, sementara siswa dengan kemampuan lebih rendah mendapatkan bimbingan lebih intensif.
  • Pilihan Materi: Berikan siswa pilihan mengenai apa yang ingin mereka pelajari dari berbagai topik terkait kurikulum. Hal ini meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar.

3. Diferensiasi Proses

  • Strategi Pembelajaran: Gunakan berbagai metode pengajaran seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran mandiri, sesuai dengan gaya belajar siswa.
  • Kelompok Belajar: Kelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan, minat, atau gaya belajar yang sama atau beragam, sehingga mereka dapat saling belajar dan mendukung.
  • Materi Beragam: Gunakan media yang berbeda-beda, seperti video, artikel, atau podcast, untuk menyampaikan informasi sesuai preferensi belajar siswa.

4. Diferensiasi Produk

  • Pilihan Proyek Akhir: Biarkan siswa memilih cara mereka menyajikan hasil belajar, misalnya dalam bentuk presentasi, video, poster, atau tulisan. Ini memungkinkan siswa mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang paling nyaman.
  • Standar Berbeda: Tetapkan standar yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa. Evaluasi harus didasarkan pada perkembangan individu, bukan perbandingan antar siswa.

5. Diferensiasi Lingkungan

  • Pengaturan Fisik Kelas: Sediakan variasi tempat belajar seperti area kerja kelompok, area diskusi, dan area untuk belajar mandiri. Ini memberikan kenyamanan bagi siswa dalam memilih tempat belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
  • Pemberian Waktu yang Fleksibel: Beberapa siswa mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas, sementara yang lain dapat menyelesaikannya lebih cepat. Berikan fleksibilitas dalam hal waktu.

6. Pemberian Umpan Balik yang Personal

  • Umpan Balik Berkelanjutan: Berikan umpan balik yang spesifik dan personal, menekankan pada kemajuan individu. Hal ini membantu siswa memahami area yang perlu ditingkatkan.
  • Penilaian Berbeda: Sesuaikan bentuk penilaian dengan kemampuan siswa. Beberapa siswa mungkin memerlukan penilaian yang lebih sederhana, sementara yang lain bisa dihadapkan dengan penilaian yang lebih kompleks.

7. Penggunaan Teknologi

  • Pembelajaran Berbasis Teknologi: Manfaatkan platform digital untuk menyediakan materi yang beragam dan alat bantu pembelajaran. Contoh, platform seperti Google Classroom atau Quizizz memungkinkan guru menyusun materi dan tugas sesuai dengan kemampuan siswa.
  • Aplikasi Khusus: Gunakan aplikasi yang mendukung diferensiasi, seperti aplikasi latihan soal yang bisa diatur sesuai level siswa atau video pembelajaran yang bisa dipelajari secara mandiri.

8. Evaluasi dan Refleksi Terus-menerus

  • Refleksi Guru: Guru perlu secara berkala mengevaluasi metode yang digunakan dan menyesuaikan strategi berdiferensiasi berdasarkan umpan balik dan perkembangan siswa.
  • Refleksi Siswa: Ajak siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui jurnal belajar atau diskusi reflektif.

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap berbagai kebutuhan siswa, sehingga semua siswa dapat mencapai potensi terbaik mereka.

Selanjutnya guru harus menerapkan langkah-langkah awal pembelajaran berdiferensiasi, yakni:

  1. Menentukan tujuan pembelajaran
  2. Memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, profil belajar)
  3. Menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan
  4. Menentukan kegiatan pembelajaran (konten, proses, produk.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Penulis : admin

Tulisan Lainnya